Tak terasa sekarang saya sudah di penghujung kelas delapan, sekarang sedang liburan kenaikan kelas. mumpung nganggur, saya mulai menulis lagi saja.
Awal kelas delapan, saya sudah memenangkan lomba Agustus-an di sekolah, saya memenangkan lomba estavet sarung dan bisik kata. di bulan agustus itu sebelumnya sering jamkos karena para guru seringkali rapat dan sibuk. guru keagamaan saya Pak Lukman, lebih bik dari saat kelas tujuh. Guru PABP Saya Pak Andy, sangar. Guru Diniyah saya guru baru, Pak Ibad, awalnya canggung saat diajar olehnya, akhirnya biasa saja, walau terkadang tetap canggung. Guru B. Indo saya Pak Doedik, sangar juga. Guru MTK saya lebih sangar lagi, Bu Yayuk. Guru B. Inggris saya juga sangat sangar sampai bikin pusing karena nilai saya jadi buruk. Pak Sri. Guru IPA Saya lumayan enak.. Pak Sukamta. Guru Informatika saya sangar amay, Bu Ana.. sangar juga.
Kelas delapan adalah kali pertama saya sekolah di hari Jum'at pulang pada pukul 2 siang, bahkan paling awal biasanya pukul 3 karena banyak ekstra, kelas delapan saya mengikuti ekskul karawitan. Saat para guru sedang rapat, biasanya saya dan Nara melihat anak kelas lain main voli di lapangan tengah, keren, mereka jago-jago. Saya suka nonton mereka.
lalu pada suatu kesempatan saya di ikutkan lomba UKS, tidak jelas dan saya tidak suka, perform saya sangat jelek saat itu. Saya juga di ikutkan lomba kaligrafi oleh Pak Ibad, merupakan pengalaman yang bagus karena saya jadi tahu bahwa membuat hiasan kaligrafi bisa menggunakan mal dengan dioleskan bensin. Saya juga ikut OSN berikutnya, saya mulai fokus pada KIR daripada saat kelas tujuh, namun saya rasa itu terlambat untuk mulai tekun. Saya juga menjadi MC saat acara isra' mi'raj.
Mulai kelas delapan awal saya sering suka menonton anak-anak kelas lin bermain voli, hingga akhirnya pada classmeeting tengah semester ada lomba futsal dan voli. seru, tim kelas saya menang voli putra juara tiga. raport saya nilainya agak membuat sedih, nilai matematika saya lebih kecil daripada Michael. Bulan desember saya liburan di Krian, saya untuk pertama kali ke All You Can Eat di Surabaya. Namun krena saya pemabuk, akhirnya saya bolak balik ke kamarmandi untuk muntah dan tak memakan apapun di sana. Tidak deng, saya masih makan daging se piring dan seafood.